Muhammad he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular levels.-Michael H Hart.

Sunday 8 June 2014

TAQWA

2 : 2- 5 Itulah kitab yang tiada keraguan di dalamnya. Petunjuk bagi orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang beriman kepada yang ghaib, dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizkinya, dan orang-orang yang yang beriman kepada apa-apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada orang-orang sebelum kamu dan yaqin kepada hari akhir

2 :177 Bukanlah menghadapkan wajahmu ke barat dan ke timur itu suatu kebaikan. Melainkan kebaikan itu ialah barang siapa yang beriman kepada Allah , malaikat, kitab, dan para Nabi, dan memberikan harta yang dicintai kepada kerbat dekat, anak-anak yatim, orang miskin, orang yang dalam perjalanan, dan memerdekakan budak, dan mendirikan shalat, menunaikan zakat , dan menepati janji apabila berjanji, dan sabar baik dalam kesulitan, penderitaan dan peperangan, yang demikan itulah yang benar, dan yang demikian itu lah orang-orang yang bertaqwa

3 : 133-135 Dan bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan surga seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa, Yaitu orang-orang menginfaqkan rizkinya baik dalam kemudahan maupun kesusahan, yang menahan marahnya, dan memaafkan kepada manusia. Dan Allah menyukai orang yang berbuat baik Dan orang-orang yang apabila berbuat kekejian atau zalim kepada diri sendiri, maka ia segera ingat kepada Allah, dan beristighfar kepada Allah atas dosa-dosanya. Dan siapakah yang lebih mengampuni dosa selain Allah ? Kemudian dia tidak meneruskan perbuatannya, meskipun dia mengetahuinya

3 : 15-17 Untuk orang-orang yang bertaqwa pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan ada istri yang suci serta keridaan Allah. dan Allah Maha Melihat hamba-hambanya. Yaitu orang yang berdoa, " ya Tuhan kami, sesunguhnya kami telah beriman, maka ampunilah kami dan peliharalah kami dari siksaan neraka" Dan orang orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) dan memohon ampun di waktu sahur

8 : 29 Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberi kamu furqon (petunjuk membedakan baik dan buruk), dan menghapus kesalahan-kesalahan kamu dan menghapus dosa-dosamu

65 : 2-3 Barang siapa bertaqwa kepada Allah, nisaya Allah memberikan kepada mereka jalan keluar (atas segala persoalan), dan diberi rizki dari tempat yang tidak terduga

65 :4 Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusan

65 :5 Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan melipat gandakan pahala baginya

7 ; 96 Jika seandainya penduduk suatu negeri Iman dan taqwa, pastilah Kami akan melipatgandakan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,

=================

"Barangsiapa yang berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan segala isinya." (Tirmidzi)

”Barang siapa yang senantiasa meminta ampunan (beristighfar) maka Allah akan melapangkan dirinya dari kesusahan, dan memberikanjalan keluar dari kesempitan, serta karunia(rezeki) yang tiada disangka-sangka.”(HR Muslim)

Abu Malik Al-Sj’ary r.a, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Kebersihan itu separoh dari iman, dan alhamdulillah itu dapat memenuhi timbangan amal, dan subhanallahi walhamdulillahi memenuhi antara langit dan bumi. (HR.Muslim)

Abu hurairah r.a, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Kalau aku membaca: subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, maka bacaan itu lebih aku gemari dari pada mendapatkan kekayaan sebanyak apa di bawah sinar matahari. (HR.Muslim)

Allah SWT berfirman (Hadis Qudsi): Seharusnyalah orang yang berakal itu membagi (waktunya)menjadi tiga jam: satu jam untuk berzikir dan berdoa kepada Allah, satu jam untuk mengadakan perhitungan terhadap dirinya sendiri dan satu jam lagi untuk keperluan makan dan minumnya.” (HR. Ibnu Hibban, dari Abu Dzar)

Allah SWT berfirman (Hadis Qudsi): “Wahai Adam! Habiskanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku; niscaya Aku isi dadamu dengan perasaan kaya dan Aku tutup lubang-lubang kemiskinanmu. Dan jika engkau tidak berbuat demikian Aku isi tanganmu dengan kesulitan dan tidak Aku tutup lubang-lubang kemiskinanmu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah & Hakim dari Abu Hurairah)

Friday 21 August 2009

Siasat (mengatur) atau manajemen (management)

Siasat (mengatur) atau manajemen dalam membuat baik masyarakat dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus yang menyelamatkan di dunia dan akherat itu ada empat tingkat:

1. Yang paling tinggi, yaitu pengaturan para Nabi as dan hukum-hukum para nabi atas orang khusus (pandai) dan orang awam seluruhnya, dalam lahir & bathin mereka.
2. Pengaturan para pengganti Nabi (khulafaa), para raja, para penguasa dan hukum mereka atas orang khusus dan orang umum semuanya, tetapi pada lahirnya saja, tidak pada batinnya.
3. Pengaturan Ulama yang mengerti Allah Azza wa Jalla dan agama-Nya, yang merupakan pewaris para Nabi, serta hukum mereka atas batin orang khusus saja. Dan pemahaman orang umum tidak meningkat kepada pengambilan faedah dari Ulama itu. Juga kekuatan para Ulama tidak sampai untuk mengelola lahir orang umum dengan mewajibkan, mencegah dan mengatur
4. Pengaturan para Pemberi Petuah dan hukum mereka pada batin orang awam saja.

Tuesday 28 July 2009

Allahlah yang memberikan hukuman (keputusan) segala yang rahasia

Nabi Muhammad SAW bersabda:

  • Kita diperintahkan untuk memberikan hukuman berdasarkan apa yang nampak, dan Allahlah yang memberikan hukuman (keputusan) segala yang rahasia. (Al Hadits)

  • Tidak memonopoli kecuali orang salah (H. Muslim & Abu Dawud)

  • Aisyah R.A berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah hukuman-hukuman had dari orang muslim semampu kalian. Jika terdapat jalan keluar maka lepaskanlah mereka, karena sesungguhnya seorang hakim salah dalam memberi pengampunan lebih baik dari pada salah dalam menentukan hukuman. (HR.Tirmidzi)



Hindarkanlah tindakan hukuman terhadap seorang muslim sedapat mungkin karena sesungguhnya lebih baik bagi penguasa bertindak salah karena membebaskannya daripada salah karena menjatuhkan hukuman. (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

22.6.10

Dari Abu Hurairah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dijadikannya Imam itu untuk diikuti, jika ia takbir maka bertakbirlah kalian, jika ia rukuk maka rukuklah kalian, jika ia mengucapkan 'SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya) ', maka ucapkanlah oleh kalian 'RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, milik Engkaulah segala pujian) ', jika ia sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk." (HR. Bukhari)
23.6.10
Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman, "Barangsiapa memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai telinganya untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan sebagai tangannya untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan jika ia minta kepada-Ku pasti Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya."
(Bukhari)
26.12.10
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim itu ada tiga, dua orang di neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka." Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim.

Sunday 26 July 2009

Kitab Ilmu

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan. (Shahih Muslim)
23.6.10
Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia."
(Bukhari - Muslim)

Dari Sahl bin Hanif bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meminta mati syahid kepada Allah dengan jujur, pasti akan Allah sampaikan ia ke tingkat para syuhada sekalipun mati di atas tempat tidur."
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)

Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat seorang Nabi dengan rombongan yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai pengikut satu dua orang bahkan ada Nabi yang tidak ada pengikutnya. Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang besar, saya kira itu umatku maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana aku melihat rombongan yang besar sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi bangun dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang berpendapat, "Mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah." dan berbagai pendapat lainnya yang mereka sebutkan. Kemudian Rasulullah saw kembali dan bertanya, "Apa yang sedang engkau bicarakan?" Mereka memberitahukan segala pembicaraan mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka yang tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal). Maka bangunlah 'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan semoga Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata, "Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi. Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang mengerti agama Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu."
(Bukhari - Muslim)

Dari Jundub bin Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu."
(Bukhari - Muslim)

"Barangsiapa yang berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan segala isinya."
(Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran dunia pada seorang Mukmin maka Allah akan baginya kesukaran hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan kemiskinan seorang miskin maka Allah akan meringankan baginya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib orang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid untuk membaca dan mempelajari kitab Allah melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni Malaikat dan disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang lambat amal perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh nasab (tidak lekas naik derajatnya)."
(Bukhari - Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abi Abbas Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw dan berkata, "Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika aku kerjakan, aku dicintai Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw bersabda, "Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau. Zuhudlah engkau akan apa yang ada pada manusia, pasti manusia mencintai engkau."
(Ibnu Majah-dll)

Thursday 29 May 2008

Transaksi salaf (salam)


Nabi Muhammad SAW bersabda:
Ø “Barang siapa melakukan transaksi salaf (salam) hendaklah diperhatikannya takaran yang jelas dan timbangan yang jelas, sampai batas waktu tertentu”. (HR.Bukhar &, Muslim)

Ø “Tidaklah seorang berzina pada saat berzina itu ia beriman. Dan tidaklah seseorang mencuri pada saat ia mencuri itu beriman. Dan tidaklah seseorang meminum minuman keras pada saat ia meminum itu beriman”. (HR.Bukhari & Muslim)

”Dan kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawardan rahmat.” (QS Al-Isra' [17]: 82)

“Wahai Aisyah bahwa rumah yang tiada kurma di dalamnya adalah kelaparan bagi penghuninya.” Lalu Nabi berkata lagi, “Bahwa rumah yang tiada kurma di dalamnyaadalah kelaparan bagi penghuninya.” Hingga Nabi mengatakan kalimat yang sama sampai tiga kali.” (HR Muslim)

“Ada lima tanda kesucian (kebersihan) seseorang yaitu khitan (sunat), memangkas kumis, memangkas bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong bulu kemaluan.” (Bukhari dan Muslim)

”Al-talbinah adalah penawar untuk hati yang sakit, ia dapat menghilangkan berbagai macam kesedihan.” (Bukhari dan Muslim)

"Aku membersihkan darah-darah akibat pemukulan itu dengan air zam-zam, lalu aku meminum air zam-zam, selama tiga puluh haridi antara siang dan malam hanya mengkonsumsi air zam-zamtanpa makan, sehingga kembung hingga lehet perutkumekar dan sayatidak merasakan perutku lemah karena lapar.” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud)

”janganlah kalian menjadikan rumahmu seperti kuburan, karena sesungguhnya setan akan lari terbirit-birit dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah.”(HR Muslim)

”Barang siapa yang senantiasa meminta ampunan (beristighfar) maka Allah akan melapangkan dirinya dari kesusahan, dan memberikanjalan keluar dari kesempitan, serta karunia(rezeki) yang tiada disangka-sangka.”(HR Muslim)

”Barang siapa yang banyak bersedih maka fisiknya akan mengalami sakit.” (HR Ahmad)

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal) yang menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, utang (yang menyibukkan pikiran dan mengacaukan hatiku) dan laki-laki yang menindasku.” (HR Buhkari)

”beras Gandum adalah dapat menenangkan jiwa penderita dan menghilangkan kesedihan.” (HR Bukhari dan Muslim)

”Rosullullah SAW bersabda, Dihallalkan dua jenis bangkai dan darah.” kemudia beliau ditanya, “Apakah du bangkai iti? Rosullulah menjawab, “belalang dan ikan.” Lalu ditanya lagi, “Dan apakah dua darah itu? Rosullalah menjawab, “Yaitu linpa dan jantung.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Baihaqi dan Ibnu Umar (Hadis marfu')

”Madu adalah penawar bagi setiap penyakit, dan Al-Qur'an adalah penawar bagi penyakit yang terdapat di dalam dada (hati), maka hendaklah kalian menggunakan dua terapi penyembukan penyakit dengan madu dan Al-Qur'an.” (Ibnu Majah dan Al-Hakim)

”Wahai Aisyah “Bahwa Rumah yang tiada kurma di dalamnya adalah kelaparan bagi penghuninya.” (HR Muslim)

”Cendawan sebangsa al-Mann airnya dapat menyembuhkan mata.” (HR Bukhari, Muslim dan Turmudzi)

"Barang siapa yang diberikan minuman susu oleh Allah; maka hendaklahia membaca; yaa Allah, berikanlah berkah-Mu pada minuman ini dan tambahkanlah karunia-Mu dari jenis minum ini, karena sesungguhnya air susu tidak dapat ditandingi dari semua jenis makanan dan minuman.” (HR An-Nasai)

Ø “Sungguh kalian ini telah hidup di zaman yang banyak ahli fiqihnya, sedikit ahli membaca dan ahli pidatonya, sedikit para pemintanya, banyak para pemberinya. Beramal di zaman ini, lebih baik dari pada ilmu. Dan bakal datang pada manusia, suatu zaman yang sedikit ahli fiqihnya, banyak ahli pidatonya, sedikit pemberinya, banyak pemintanya. Ilmu di zaman itu adalah lebih baik dari pada amal.” (Al Hadis)

Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Rasul-Nya (Al-Hadits)

Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Aku tinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tidaklah kalian akan tersesat selama-lamanya, selama kalian masih memegang keduanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Rasul-Nya (Al-Hadits)”. (HR. Malik)

Umar telah berkata kepada Nabi SAW : “Sesungguhnya saya mempunyai seratus saham di Khaibar, belum pernah saya mempunyai harta yang lebih saya cintai daripada itu. Sesungguhnya saya bermaksud menyedekahkannya. Jawab Nabi SAW : Engkau tahan pokoknya dan sedekahkan buahnya”. (HR. Nasa’i dan Ibnu Majah)

Dari Jabir,” Rasulullah SAW telah mengutuk orang yang makan riba, wakilnya, penulisnya dan kedua saksinya”. (HR.Muslim)

"Barang siapa berbuat aniaya sekalipun hanya sejengkal tanah, pasti akan dibelenggu hingga tujuh petala bumi". (HR.Bukhory & Muslim).

Seratus saham di Khaibar


Nabi Muhammad SAW bersabda :
Ø Abu hurairah r.a. berkata, "Rasullulah SAW bersabda, siapa yang percaya kepada Allah dan hari kemudian hendaknya menghormati tamunya dan siapa yang perpercaya pada Allah dan hari kemudian harus menghubungi sanak saudara (menjaga hubungan persaudaraan) dan siapa yang percaya pepada Allah dan hari kemudian harus berkata baik atau diam. (HR Bukhori, Muslim).

Ø Umar telah berkata kepada Nabi SAW,”Sesunguhnya saya mempunyai seratus saham di Khaibar, belum pernah saya mempunyai harta yang lebih saya cintai daripada itu. Sesunguhnya saya bermaksud menyedekahkannya.” Jawab Nabi SAW,”Engkau tahan pokoknya, dan sedekahkanlah buahnya.” (HR.Nasai dan Ibnu Majah)


Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota badan manusia wajib atasnya sedekah, setiap hari bila terbit matahari engkau damaikan antara dua orang yang berselisih, itu adalah sedekah dan menolong orang berkenaan dengan kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap langkah untuk shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan dari jalan adalah sedekah."
(Bukhari - Muslim)